Friday, December 26, 2014

Melihat dan memperhatikan serta merenungi saat ini telah memasuki bulan terakhir dalam masehi. Sebentar lagi akan memasuki tahun baru, dan apa yang harus kita persiapkan untuk menjalani dan menyambut tahun baru nanti.

Manusia di berbagai negeri sangat antusias menyambut perhelatan yang hanya setahun sekali ini. Hingga walaupun sampai lembur pun, mereka dengan rela dan sabar menunggu pergantian tahun. Namun bagaimanakah pandangan Islam -agama yang hanif- mengenai perayaan tersebut? Apakah mengikuti dan merayakannya diperbolehkan?

Dari sini kita dapat menyaksikan bahwa perayaan tahun baru dimulai dari orang-orang kafir dan sama sekali bukan dari Islam. Perayaan tahun baru terjadi pada pergantian tahun kalender Gregorian yang sejak dulu telah dirayakan oleh orang-orang kafir.

Secara lebih rinci, berikut adalah beberapa kerusakan yang terjadi seputar perayaan tahun baru masehi.

1. Kerusakan Pertama: Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan 'Ied (Perayaan) yang Haram

Anas bin Malik mengatakan, “Orang-orang Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau mengatakan, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha”.

2. Kerusakan Kedua: Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir

Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?”

3. Kerusakan Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru

“Daripada waktu kaum muslimin sia-sia, mending malam tahun baru kita isi dengan dzikir berjama'ah di masjid. Itu tentu lebih manfaat daripada menunggu pergantian tahun tanpa ada manfaatnya”

4. Kerusakan Keempat: Mengucapkan Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam

Komisi Fatwa Saudi Arabia, Al Lajnah Ad Daimah ditanya, “Apakah boleh mengucapkan selamat tahun baru Masehi pada non muslim, atau selamat tahun baru Hijriyah atau selamat Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? ” Al Lajnah Ad Daimah menjawab, “Tidak boleh mengucapkan selamat pada perayaan semacam itu karena perayaan tersebut adalah perayaan yang tidak masyru’ (tidak disyari’atkan dalam Islam).

5. Kerusakan Kelima: Meninggalkan Shalat Lima Waktu

Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, ”Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”

Oleh karenanya, seorang muslim tidak sepantasnya merayakan tahun baru sehingga membuat dirinya terjerumus dalam dosa besar.

6. Kerusakan Keenam: Begadang Tanpa Ada Hajat

Begadang tanpa ada kepentingan yang syar'i dibenci oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Termasuk di sini adalah menunggu detik-detik pergantian tahun yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”

7. Kerusakan Ketujuh: Terjerumus dalam Zina

Jika kita lihat pada tingkah laku muda-mudi saat ini, perayaan tahun baru pada mereka tidaklah lepas dari ikhtilath (campur baur antara pria dan wanita) dan berkholwat (berdua-duan), bahkan mungkin lebih parah dari itu yaitu sampai terjerumus dalam zina dengan kemaluan. Inilah yang sering terjadi di malam tersebut dengan menerjang berbagai larangan Allah dalam bergaul dengan lawan  jenis. Inilah yang terjadi di malam pergantian tahun dan ini riil terjadi di kalangan muda-mudi.

8. Kerusakan Kedelapan: Mengganggu Kaum Muslimin

Merayakan tahun baru banyak diramaikan dengan suara mercon, petasan, terompet atau suara bising lainnya. Ketahuilah ini semua adalah suatu kemungkaran karena mengganggu muslim lainnya, bahkan sangat mengganggu orang-orang yang butuh istirahat seperti orang yang lagi sakit. Padahal mengganggu muslim lainnya adalah terlarang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang muslim adalah seseorang yang lisan dan tangannya tidak mengganggu orang lain.”

9. Kerusakan Kesembilan: Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan

 “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27).

10. Kerusakan Kesepuluh: Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga

Seharusnya seseorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Dia berikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah, bukan dengan menerjang larangan Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti inilah yang Allah cela. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS. Fathir: 37). Qotadah mengatakan, “Beramallah karena umur yang panjang itu akan sebagai dalil yang bisa menjatuhkanmu. Marilah kita berlindung kepada Allah dari menyia-nyiakan umur yang panjang untuk hal yang sia-sia.”

Sumber:  rumaysho.com

Tuesday, December 23, 2014

BACA DENGAN IMAN : SAKSIKAN YA RABB TELAH KAMI SAMPAIKAN.
Bumi yang semakin tua terhampar luas sejauh mata memandang. Lalu, langit menaungi tanpa syarat. Seluruh alam bertasbih menurut peredarannya. Semua jadi pertanda kebesaran-Nya. Allah bisa sangat lembut dengan sifat-Nya yang Maha Pemurah. Tapi, Allah pun bisa sangat murka jika hamba-hamba-Nya berbuat kemunkaran di luar batas. Ada dua kejadian yang membuat langit hampir saja pecah.
PERTAMA :
LANGIT NYARIS PECAH KARENA MANUSIA MENGANGGAP BAHWA ALLAH ITU MEMPUNYAI ANAK
Dalam Alquran, hal itu ditegaskan pada ayat:
"Hampir saja langit pecah dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh (karena ucapan itu) karena mereka menganggap Allah Yang Maha Pengasih mempunyai anak," (QS Maryam: 90-91).
Tidak bisa dibayangkan betapa dahsyatnya murka Allah karena menilai bahwa Allah memiliki anak. Allah yang memiliki sifat mukhalafatu lil hawadits (berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya) disamakan dengan manusia (yang berkembang dengan cara beranak) yang justru diciptakan untuk menyembah dan beribadah kepada-Nya.
Untuk itu, Allah menegaskan dalam Alquran surat Al-Ikhlash ayat 3-4, ”Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.”
Padahal, selalu ada hal yang tak bisa dijelaskan dengan logika atau akal manusia. Di situlah kebesaran Allah akan semua rahasia dan ketetapan-Nya.
Karena itu, penyamaan Allah dengan makhluk ciptaannya –manusia– merupakan perbuatan yang sangat tercela. Apalagi menganggap bahwa Dia Yang Mahaperkasa mempunyai anak: Allah akan sangat murka.
KEDUA :
YANG MEMBUAT LANGIT HAMPIR PECAH ADALAH KEAGUNGANNYA
Dijelaskan dalam Alquran surat asy-Syura ayat 5:
"Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS asy-Syura: 5)
Begitu indah bahasa Alquran menggambarkan kejadian itu. Di mana para malaikat bertasbih memuji kebesaran Allah SWT serta memohonkan ampunan bagi manusia di bumi. Dan kejadian tersebut nyaris membuat langit pecah.
Allāhu Akbar (الله أكبر), Allāhu Akbar (الله أكبر), Allāhu Akbar (الله أكبر),
Betapa indah dan agungnya Allah. Kekuasaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Sampai-sampai takkala Nabi Musa ingin melihat Allah SWT di Bukit Tursina, lalu Allah menampakkan kebesaran-Nya pada langit, bukit tersebut hancur dan Nabi Musa jatuh pingsan. Langit pun hampir saja pecah karena takjub dan tak mampu melihat kebesaran dan keagungan Ilahi Rabbi. Subhanallah.

Sunday, December 21, 2014

Universitas Lampung, 21 Desember 2014 - Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi UKMF Rohani Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah mengadakan Laporan Pertanggung Jawaban Sementara (LPJS). Acara yang berlangsung pagi tadi sampai siang sekitar pukul 14.00 WIB. Acara ini sedikit mundur dua jam, waktu yang direncanakan mulai pada pukul 08.00 wib ternyata di mulai pada pukul 10.00 wib.  Hal ini terjadi karena pengurus yang masih menyiapkan segala bahan LPJS yang akan disidangkan kepada alumni Rois Feb Unila.

Laporan pertanggung jawaban sementara ini diadakan yang bertujuan tidak lain hanya untuk mengevaluasi kinerja para pengurus selama satu semester. Dan juga acara ini bertujuan sebagai evaluasi program dakwah yang bersinergi menuju insani rabbani. Karena setiap pekerjaan harus ada evaluasi agar mengetahui sejauh mana hasil yang di perolaeh selama menjalankan amanah yang sedang dijalankan. 

Acara ini berlangsung dengan lancar dan tanpa ada kendala apapun. Semua pengurus Rois Feb Unila yang di sidang untuk melaporkan segala programkerja yang telah terealisasi sselama satu semester. Pengurus Rois feb yang di sidang tenang dalam menjalani proses pertanggung jawaban ini. Pengurus Rois Feb terdiri dari 10 oarang laki-laki dan 11 orang perempuan, semua itu tergabung dalam departemen, badan, dan biro. 

Banyak kritikan dan masukan yang diberikan oleh para alumni Rois dalam penyampaiannya untuk semua kinerja pengurus rois. Kritikan dan masukan itu bertujuan untuk membangun kinerja pengurus rois feb agar program kerja berjalan dengan baik lagiuntuk kedepannya di semester genap. Kritikan dan masukan itu juga sebagai tanda kasih sayang dan peduli para alumni terhadap pengurus Rois Feb Unila priode 2014-2015.

Setelah acara pertanggung jawaban sementara usai, semua pengurus rohani islam juga berkumpul kembali dalam pembahasan evaluasi kepanitiaan khususnya para kahfi yang menjadi panitia dalam acara laporan pertanggung jawaban sementara. Dalam evaluasinya, jangan kita merasa senang dengan suksesnya acara ini , karena kerja dakwah di depan masih panjang. Dan juga harus memaafkan kesalahan orang lain,karena setiap interaksi pasti ada dampak yang mampu menyakiti hati orang lain.”jelas Singgih Samsuri selaku ketua umum Rohani Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Di tulis oleh : Khoiruddin

Saturday, December 13, 2014

<![endif]-->
ROIS CHEF merupakan agenda ROIS memasak yang diselenggarakan oleh pengurus Rois Feb Unila yang bertujuan untuk mempererat silaturahim dan kekompakan antarpengurus. Agenda  ini dilaksanakan pada Sabtu,13 Desember 2014 pada pukul 10.00 WIB di Gedung FISIP lantai 2. Sistem agenda Rois Chef ini dilakukan dengan berkompetisi masak dari masing-masing Departemen, Biro dan Badan Rois. Namun hal ini terjadi penggabungan antara Departemen, Biro dan Badan sehingga menjadi 5 tim, yaitu: 
Tim chef pertama Presidium dan BUM (Biro Usaha Mandiri).
Tim chef kedua Humas dan Kaderisasi.
Tim chef ketiga KSEI dan BBQ.
Tim chef keempat Syiar Islam dan BPH
Tim chef kelima Kemuslimahan dan P2K.

Kelima Tim itu berkompetisi untuk menghidangkan masakan terlezat dan terunik sesuai menu masing-masing yang telah di konsep dan direncanakan sebelumnya. Mereka menyiapka konsep menu sayur asem sambel teri just pudding, soup ceker jamur krispi jus natadekoko, capcay sambel  ikan, ikan bakar sayur kangkung, dan masih banyak lagi. Rasa yang beranekaragam yang mereka hidangkan masing-masing untuk para juri. 

Agenda Rois Chef ini berlangsung dengan lancar dan teratur, karena di pandu oleh para alumni Rois Feb yang hadir. Akan tetapi Alumni Rois sekaligus menjadi juri masakan kami, masing-masing juri ikhwan akhwat di pisah tersendiri sampai selesai menilai masakan kami masing-masing. 

Para tim masing-masing sibuk dengan masakannya tersendiri yang sedang mereka kerjakan, ada yang gupek, ada yang tenang dan juga ada yang rempong. Waktu pun berjalan selama 2 jam sehingga mendekati batas habis waktu yang di berikan oleh panitia. Kemudian masing-masing juri menilai dan mencicip dan mencicip masakan kami. Salah satu juri menilai dan mengomentari ada yang keasinan dan ada juga yang di puji. 

Di akhir season nilai itu pun di rekap  menjadi satu sehingga masing-masing tim pun penasaran siapakah yang akan menjadi The Winner. Pengumuman pun dibacakan dan akhirnya juara pertama di raih oleh Tim chef pertama Presidium dan BUM (Biro Usaha Mandiri). Juara kedua di raih oleh Tim chef ketiga KSEI dan BBQ. Dan juara ketiga di raih oleh Tim chef keempat Syiar Islam dan BPH. Setelah  mereka mengetahui kemenangannya mereka bersorak bergembira atas kemenangannya. 

Kita bersama disini sadar bahwa agenda ini yang di cari bukannya kemenangannya akan tetapi proses dalam memanejemen ego dan rasa individual. Sehingga agenda bertujuan untuk mempererat tali silaturahim baik antarpengurus dengan pengurus, pengurus dengan kahfi maupun pengurus dengan alumni.

Selain diadakannya agenda bertujuan untuk mempererat tali silaturahi tetapi juga agenda ini sebagai rasa syukur kita bahwasannya Rois Feb Unila telah bertambah umur yang ke-21. Dengan momentum ini kita menjadikan hal ini sebagai tasyakuran kami kepada Allah yang telah melanggengkan UKMF ROIS FEB Unila dari berdirinya ROIS pada 12 Dessember 1993 sampai sekarang 12 Desember 2014.

Semoga Allah Swt senantiasa memberikan Taufik Rahmat Berkah, Lindungan & keselamatan, Rezeki & hidayah serta Ridho-Nya Dan juga semoga Allah memberikan kejayaan dan kelanggengan Hingga menjadi wadah pembentukan dakwah Islamiyah.
Aamiin



Sunday, December 7, 2014

BIROHMAH Unila mengadakan Latihan Kepemimpinan Manajemen Islam Tingkat Menengah (LKMI-TM) yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, 06-07 Desember 2014 bertempat di Gedung H lantai 3 Fakultas Teknik Universitas Lampung. Peserta LKMI-TM yang hadir kurang lebih 85 ADK, 37 ikhwan dan 48 akhwat. Dari peserta tersebut merupakan perwakilan masing-masing LDF di Universitas Lampung, yakni ROIS FEB, ROIS FMIPA, FOSI FP, FOSSI FH, FOSSI FT, FSPI FISIP, FPPI FKIP, DAN FSI IBNU SINA FK.

LKMI-TM ini mengangkat sebuah tema ”Revitalisasi Paradigma Mahasiswa Muslim Menuju Kepemimpinan Yang Profesioanal”. Dalam LKMI-TM kali ini mengupas tentang banyak materi, diantaranya :
1.    Rekayasa Sosial Politik Dan Manajemen Issu
2.    Strategi Dakwah Dan Kelembagaan
3.    Manajemen Konflik, Pemecahan Masalah Dan Pengambilan Keputusan
4.    Perencanaan Strategi
5.    Manajemen Sumber Daya Manusia
6.    Advokasi

Dari daftar materi-materi di atas merupakan materi yang sangat tepat, karena kini ADK  dihadapkan oleh masalah-masalah realita Dakwah Kampus yang sudah menjadi ranah publik. Oleh karena itu dari materi-materi tersebut dapat di kupas tuntas sehingga ADK dapat membuka wawasan untuk penerapan Dakwah di Universitas lampung dengan harapan besar mampu menciptakan Kampus Madani. 

Agenda berjalan dengan lancar dan hikmah sesuai apa yang diharapkan. Banyak materi yang diberikan dan di transfer oleh pemateri kepada para peserta LKMI-TM. Semua materi yang di berikan merupakan materi yang di suguhkan dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang profesional. 

Mudah-mudahan dengan diadakannya LKMI-TM ini peserta mampu mengaplikasikan di dalam kehidupan di masyarakat Unila sekitar dalam ranah Dakwiy, Siasyi dan Ilmiy. 

Creted by: Khoiru-Dien

Ingat waktu

Categories

Comments

Pages

Selamat Anda Pengunjung ke

Popular Posts

Hikmah Bersaudara

facebook